EDUKATIF: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kuantum

2025-11-07T10:12:08+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas II SD Negeri 1 Balairejo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas II SD Negeri 1 Balairejo yang berjumlah 22 siswa sedangkan objek penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes evaluasi belajar matematika dan observasi aktivitas belajar. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap pra-siklus, persentase ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 23% dengan nilai rata-rata siswa hanya 49,86. Pada tahap siklus I, persentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 64% dengan nilai rata-rata siswa 64,18. Pada tahap siklus II, terjadi peningkatan yang signifikan dengan persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 86% dan nilai rata-rata siswa mencapai 77,60. Hasil tersebut telah mencapai target keberhasilan yang ditetapkan yaitu tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai ≥80%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas II SD Negeri 1 Balairejo.

Analisis Program Pengembangan Kompetensi Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka

2025-11-07T10:21:44+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian program pengembangan kompetensi guru pada era Kurikulum Merdeka, khususnya Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Pendidikan Profesi Guru (PPG), Platform Merdeka Mengajar (PMM), serta Program Sekolah Penggerak dan Komunitas Belajar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi dokumen dan analisis kebijakan, data ditata dengan model Miles & Huberman (reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan) serta diverifikasi melalui triangulasi sumber dan pemeriksaan sejawat. Hasil menunjukkan keempat program selaras dengan kebutuhan kompetensi abad ke-21: penguatan profesionalisme dan kepemimpinan pembelajaran (PGP, PPG), literasi digital dan pembelajaran mandiri (PMM), serta kolaborasi reflektif berbasis komunitas dan data (Sekolah Penggerak/komunitas belajar). Keterbatasan penelitian terletak pada ketergantungan pada sumber sekunder sehingga temuan bersifat konseptual dan belum menangkap variasi implementasi antarkonteks. Direkomendasikan studi lanjutan dengan kombinasi survei dan wawancara lapangan, perluasan infrastruktur digital, penguatan peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, serta insentif bagi guru yang konsisten berinovasi.

Layanan Konseling Individu dengan Pendekatan Behavior Teknik Behavior Contract untuk Meningkatkan Perilaku Sopan Santun Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama

2025-11-07T10:14:27+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana layanan konseling individu dengan pendekatan Behavior teknik Behavior Contract untuk meningkatkan perilaku sopan santun siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Candirejo Borobudur Tahun Ajaran 2025/2026. Subjek penelitian layanan konseling individu sejumlah 3 orang yaitu siswa B, S, dan R, yang dipilih melalui purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, serta analisis data berdasarkan model Milles and Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian meunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individu dengan pendekatan behavior teknik Behavior Contract mampu meningkatkan perilaku sopan santun siswa dalam aspek berbicara, berpakaian, dan bertingkah laku.

Eksplorasi Kreativitas Guru Kelas V dalam Pembelajaran Matematika SD Negeri 3 Pengasih

2025-11-07T10:13:07+00:00

Kreativitas merupakan keterampilan yang menghasilkan ide-ide variatif yang dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas guru kelas V dalam pembelajaran matematika SD Negeri 3 Pengasih dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung kreativitas guru kelas V SD Negeri 3 Pengasih Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek guru, siswa kelas V, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mampu menciptakan pembelajaran matematika yang kreatif. Namun, terdapat hambatan seperti perbedaan karakter siswa dan keterbatasan waktu. Meskipun demikian, pihak sekolah memberikan dukungan yang cukup baik terhadap upaya guru dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif. Kesimpulannya, guru kelas V mampu menerapkan kreativitas dalam pembelajaran matematika dengan baik dan sesuai harapan, meski menghadapi beberapa tantangan dalam prosesnya.

Peningkatan Hasil Belajar IPAS melalui Media Smartbox pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri Margosari

2025-11-07T10:20:22+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya penggunaan media pembelajaran di SD Negeri Margosari, yang menyebabkan pembelajaran menjadi tidak kondusif dimana peserta didik tidak memperhatikan guru dan tidak paham dengan materi yang disampaikan oleh guru terutama pada pembelajaran IPAS. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis & Taggart yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah 7 peserta didik kelas V SD Negeri Margosari. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Smartbox mampu meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik kelas V. Ditunjukan dengan hasil belajar peserta didik pada hasil pre-test nilai rata-rata peserta didik adalah 45,42 dan tidak ada peserta didik yang telah mencapai KKTP (0%). Mengalami peningkatan pada siklus I dengan nilai rata-rata 69,671 dan 1 peserta didik telah mencapai KKTP dengan presentase ketuntasan hasil belajar (14,28%). Pada siklus II mengalami peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata menjadi 84, 285 dan 6 peserta didik telah mencapai KKTP dengan presentase ketuntasan hasil belajar (85,714%) yang berarti bahwa pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan 75%.

Validitas MILEKA (Multimedia Interaktif Lingkaran Etnomatematika) sebagai Media Pembelajaran Matematika

2025-11-07T10:13:50+00:00

Tujuan dan maksud dari penelitian ini adalah untuk membantu peserta didik dalam memahami dan meningkatkan kemampuan penalaran matematis. Jenis dari penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research & Development yang dikembangkan oleh Sugiyono. Dalam penelitian ini, model pengembangan multimedia interaktif berbasis android yang digunakan adalah model ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 8 di MTs Unggulan Al Munawwaroh dan objek yang diteliti adalah pengembangan multimedia interaktif berbasis andorid. Penelitian pengembangan multimedia interaktif berbasis android ini melalui proses uji validitas. Hasil uji validitas ahli materi menunjukkan persentase 90%.