Perancangan Sistem Informasi Desa Digital Dalam Mendukung Layanan Administrasi Kependudukan
Keywords:
Digitalisasi, sistem informasi desa, SPBE, layanan kependudukan, pelayanan publikAbstract
Pelayanan administrasi kependudukan di desa-desa masih menghadapi berbagai tantangan, seperti proses manual yang memakan waktu, ketidaktepatan data, serta terbatasnya akses terhadap layanan publik yang efisien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi desa digital yang mengintegrasikan empat layanan administrasi utama—Surat Nikah, Surat Kematian, SKTM, dan Surat Kelahiran—beserta pencatatan kependudukan yang komprehensif. Sistem ini dikembangkan melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan pelibatan aktif perangkat desa, PKK, RT/RW, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat lainnya dalam proses perancangan hingga evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi pelayanan dengan waktu pemrosesan hanya 5–20 menit, peningkatan pemahaman teknologi oleh 34 peserta pelatihan, dan keandalan sistem dalam skenario simulasi. Meski demikian, tantangan teknis seperti kestabilan internet dan ketiadaan SOP masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, keberlanjutan sistem memerlukan pelatihan lanjutan, penyusunan panduan teknis, serta dukungan kebijakan desa. Kegiatan ini berkontribusi dalam mewujudkan tata kelola desa yang lebih modern, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat





