Penguatan Peran Posyandu dalam Promosi Kesehatan untuk Mencegah Stunting, Kampung Kopo Desa Citeluk Banten
Keywords:
Posyandu, Edukasi Kesehatan, stuntingAbstract
Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan ibu mengenai pemberian makan bayi dan anak berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan kasus stunting dan posyandu memiliki peranan penting dalam membangun sinegritas antara kader kesehatan, tenaga kesehatan dan komunitas. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan jumlah kasus anak stunting di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, cukup tinggi yaitu 106 kasus. Oleh karena itu, dibutuhkan pendampingan masyarakat terkait stunting di Kampung Kopo, yang merupakan bagian dari Kecamatan Cibitung. Kegiatan penguatan peran Posyandu dilaksanakan sebagai upaya promotif dan preventif yang terintegrasi untuk mencegah stunting. Desain kegiatan dirancang berbasis edukasi dan pemberdayaan, dengan melibatkan kader Posyandu, ibu balita, dan masyarakat sekitar sebagai sasaran utama. Metode pelaksanaan mengacu pada pendekatan promotif dan preventif yang terintegrasi dalam sesi literasi, praktik, dan forum diskusi. Hasil evaluasi melalui uji pre-post menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 15%, dengan peningkatan tertinggi pada topik status gizi dan imunisasi anak stunting, mencapai sekitar 33%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan partisipatif dan edukatif melalui kombinasi metode literasi, praktik langsung dan diskusi interaktif terbukti mampu meningkatkan literasi gizi dan PHBS pada masyarakat di tingkat komunitas. Dalam praktiknya, kader kesehatan memegang peran kunci sebagai perantara antara penyedia layanan kesehatan dan masyarakat.





