Eco-Women Empowerment: Transformasi Limbah Jeruk Kalamansi menjadi Pupuk Organik Berkelanjutan
Keywords:
Ekonomi sirkular, Jeruk kalamansi, Pemberdayaan perempuan, Pupuk OrganikAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu, yang merupakan sentra penghasil jeruk kalamansi dengan potensi ekonomi tinggi. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah penumpukan limbah kulit dan ampas buah kalamansi dari proses produksi sirup dan minuman segar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan kelompok perempuan melalui program Eco-Women Empowerment agar mampu mengelola limbah kalamansi menjadi pupuk organik berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, diskusi interaktif, dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair dengan prinsip ekonomi sirkular. Peserta kegiatan berjumlah 25 orang anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan terhadap pengetahuan dan kesadaran peserta mengenai pengelolaan limbah, di mana tingkat pemahaman naik dari 28% menjadi 84%. Sebanyak 92% peserta menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan mengusulkan pelatihan lanjutan. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas teknis dan kesadaran lingkungan perempuan, serta menjadi langkah awal dalam membangun ekonomi lokal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.





